Topi
dan sandal dua hal yang terkadang sering setia menemani setiap jejak langkah
seseorang, topi dijadikan penutup kepala yang selalu menahan sengatan panasnya
sinar matahari. Begitu juga sandal dijadikan alat untuk melindungi kaki kita
dalam mengarungi terjalnya jalan yang kita lalui dalam mengarungi kehidupan.
Pelajaran
yang bisa kita ambil dari topi dan sandal mari kita perhatikan topi tempatnya
selalu diatas dan jika sandal melihat si topi enak dan selalu mendapat angin
seolah-olah dan sandal akan merasa jadi topi itu enak.
Begitu
juga sandal, topi akan melihat sandal itu enak karena tempatnya dibawah tidak
kena panas akan selalu mendapat perlindungan dari terik matahari dan menjadi yang pertama melihat apa yang tumbuh dibumi. Dan topi
merasa menjadi sandal itu enak.
Dari
sini kita bisa ambil sebuah perumpamaan tadi menjadi sebuah pelajaran. Disaat
posisi kita dibawah kita akan merasa menjadi seorang pimpinan itu enak, punya
posisi yang nyaman dengan segala kebutuhan yang terpenuhi. Namun nyatanya
menjadi pimpinan atau posisi teratas dalam kehidupan itu tidak seenak yang kita
lihat. Terpaan angin atau persoalan yang dihadapi akan menjadi tantangan yang
selalu dihadapi menjadi pelindung utama orang-orang dibawah memerlukan energi
yang luar biasa untuk melakukannya.
Seorang
pimpinan juga terkadangan akan melihat posisi bawahan itu sangat enak karena
bekerja sesuai apa yang sudah ditargetkan seorang bawahan jika selesai waktu
bekerja pulang tanpa membawa beban pikiran apapun kerumah.
Pimpinan
juga terkadang berpikir menjadi bawahan tidak perlu memikirkan persoalan,
bawahan cukup melapor pimpinan yang akan mencari jalan keluar persoalan
tersebut. Hal ini terus menguatakan pemikiran orang yang diatas menganggap
posisi orang yang dibawah enak, padahal tidak berbagai problem juga dihadapi
orang yang menjadi bawahan.
Keterbatasan
penghasilan terus menjadi beban pikiran yang terkadang membuat bathin seorang
bawahan menangis dikala anak isteri tidak terpenuhi keinginan mereka. Dan
tuntutan pekerjaan terkadang membuat mereka mengorbankan waktu dan pemikiran
sepenuhnya yang terkadang tidak sesuai dengan apa yang mereka terima.
Maka
mari kita mensyukuri apapun posisi kita, jika saat ini kita menjadi bawahan
seperti sandal mari kita bekerja dengan baik karena kerja keras tidak pernah
menghianati hasil. Jika pekerjaan kita baik maka posisi terbaik akan mengincar
kita.
Begitu
juga jika saat ini posisi kita menjadi pimpinan tetaplah amanah dan terus
berbuat baik karena dunia ini akan terus berputar jabatan hanya sementara
kehilangan jabatan itu suatu yang biasa kehilangan rasa persaudaraan karena
kesombongan kita itu yang berbahaya.
Akhirnya
topi dan sandal punya cerita masing-masing sandal melihat topi selalu hidup
enak begitu juga topi melihat sandal enak hidupnya. Jadi pimpinan atau bawahan
punya nilai masing-masing. Semangat berbagi dan salam literasi.
#Day17NovAISEIWritingChallenge
Tidak ada komentar:
Posting Komentar