Senin, 28 Desember 2020

Penghianat seperti "Kantong Bolong"



Lagi mau belanja atau beli jajanan dijalan, saat ingin mau bayar eh... ternyata uangnya gak ada, uang yang tadinya perasaan disimpan dikantong ternyata hilang, diperiksa ada sobekan di kantong yang membuat uang jatuh entah dimana.

Pernah gak kalian ngalami hal seperti ini sobat sekalian, kalau pernah pasti perasaan kita panik, bingung, yang paling sakit tu memalukan.

Gimana tidak memalukan, dengan kepercayaan tingkat tinggi kita sudah memilih apa yang mau kita beli giliran mau bayar kita gak punya uang, waduh mau diletak dimana ini muka.

Hal ini sama persis dengan seorang teman yang berkhianat, persis kali seperti kantong yang bolong.

Penghianatan bisa terjadi dimana saja dan kapan saja, kata bang napi waspadalah...he he..

Seorang kekasih menghianati pacarnya apa yang terjadi pasti rasa sakit yang mendalam terkadang sampai bunuh diri.

Seorang bawahan menghianati atasan ini juga pasti sang atasan akan kecewa mendalam terkadang menderita kerugian.

Seorang panglima perang dihianati prajuritnya. Siap-siap kalah perang dan menjadi tawanan.

Seorang Paslon dihianati pendukungnya pasti rasa sakitnya tu disini...nyesak banget deh...aduh...gak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Jadi menyikapi beraneka ragam penghianat ini saya kasih tipsnya biar jangan jadi korban kekejaman penghianat.

1. Jangan gampang percaya

Hati-hati dengan musang berbulu domba, musuh dalam selimut. Semua orang di sekeliling kita bukan malaikat jadi berikanlah kepercayaan sekedarnya saja. Hanya Allah tempat kita mempasrahkan diri untuk percaya sepenuhnya.

2. Penghianat itu suka memuji

Hati-hati dengan orang yang suka memuji kita berlebihan karena terkadang itu menyesatkan. Lihat matanya sesungguhnya mata memiliki naluri tersendiri jika seseorang berbohong tatapan mata akan berubah tidak seperti biasanya.

3. Lihat sejarah teman atau orang yang ingin kita kasih kepercayaan. Kalau sudah sering melakukan penghianatan sebaiknya ditinggalkan saja.

Itulah tadi beberapa tips yang mungkin bisa dilakukan agar kita tidak terjebak dalam penghianatan.

Namun sesungguhnya jika kita dikhinati bersyukurlah karena kita sudah dilindungi dari bahaya yang lebih besar.

Cara terbaik menyikapi atau menghadapi penghianat:

1. Buktikan pada mereka kalau mereka salah mengecewakan anda. Dengan cara berbenah diri dan berbuat yang terbaik.

2. Bersyukur dengan dikecewakan karena anda jadi mengerti arti kesetiaan. Terkadang kesetiaan seseorang bisa diukur dengan uang. Jika kesetiaan bisa dibeli maka orang tersebut sudah menggadaikan harga dirinya.

3. Orang besar akan selalu menyelesaikan masalah-masalah besar, jangan buang energi meladeni orang kecil dengan gelar penghianat.

Akhirnya penghianat seperti kantong bolong, kantong yang selalu bersama pakaian yang kita pakai. Dekat tanpa jarak, terkadang membuat luka yang mendalam.


Salam saya


Budi Idris S.Pd

Guru Penulis buku, Blogger 

dari Kab. labuhanbatu Selatan

3 komentar:

  1. Dekat tanpa jarak, namun memberikan luka dalam, ckck..dari hati banget kayaknya nulisnya pak..semoga bapak TDK pernah berurusan dengan penghianat

    BalasHapus