BUDI IDRIS S.Pd, Calon Guru Penggerak Angkatan 5 Kabupaten Labuhanbatu Selatan Provinsi Sumatera Utara
Pada
kesempatan ini, Saya Budi Idris, Calon Guru Penggerak dari SMA Negeri 2
Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Dalam
kesempatan ini saya akan menulis mengenai Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul
1.2 tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak. Jurnal ini dibuat untuk melakukan
refleksi diri setelah mengikuti sebuah kegiatan pendidikan, Jurnal ini ditulis
secara rutin setiap dua mingguan. Jurnal dwi mingguan merupakan salah satu
tugas yang harus dibuat oleh setiap calon guru penggerak.
Jadi, kali ini
saya akan menulis mengenai refleksi saya mengenai kegiatan-kegiatan pendidikan
Guru Penggerak yang sudah saya lalui, khususnya pada modul 1.2 tentang Nilai
dan peran Guru Penggerak. Kegiatan pembelajaran modul 1.2 telah selesai saya
ikuti, ada banyak pengetahuan-pengetahuan baru yang saya peroleh selama
kegiatan pendidikan. Dalam menulis jurnal refleksi ini saya menggunakan model 1
yaitu model 4F yaitu : Fact (peristiwa), Feeling (perasaan), Findings
(pembelajaran), Future (penerapan).
1. Fact (Peristiwa)
Setelah saya mempelajari modul 1.1 tentang Pendidikan
menurut Ki Hajar dewantara, dilanjutkan ke modul 1.2 tentang nilai-nilai dan
peran guru penggerak. Pada modul 1.2 dimulai dengan setiap CGP membuat
trapesium usia. Dari trapesium usia yang sudah
saya buat, saya banyak mendapatkan pembelajaran baru, yaitu bahwa kejadian
negative atau positif meskipun sudah lama berlalu tetapi kejadian tersebut
masih bisa saya ingat. Hal tersebut menjadi pembelajaran bahwa sebagai guru
saya harus bisa menjadi momen positif untuk siswa-siswa saya dan
mengusahakan
jangan sampai ada momen atau kejadian negatif yang dirasakan oleh siswa saya.
Selanjutnya saya mengidentifikasi nilai-nilai Guru Penggerak yang sudah ada
pada diri saya. Kemudian bagaimana nilai-nilai guru penggerak tersebut bisa
dilakukan dan dioptimalkan dalam pembelajaran maupun dalam kepemimpinan di
sekolah tempat saya mengajar.
Selanjutnya pada minggu Pertama bulan
Juni, tepatnya mulai tanggal 7 juni 2022 saya mulai mempelajari modul 1.2 yaitu
tentang nilai dan peran guru penggerak yaitu dimulai dari merefleksikan
pengalaman masa lalu, nilai-nilai diri serta peran guru yang dimiliki. Materi
di dalam modul 1.2 ini terbagi atas 3 materi besar yaitu bagian A tentang
konsep manusia tergerak, lalu bagian B tentang konsep manusia bergerak, dan
bagian C tentang konsep menggerakkan manusia.
Di tanggal 9
dan 10, saya dan teman-teman mengeksplor kegiatan di LMS yang dimulai dengan
melakukan refleksi di alur Mulai dari diri lalu mempelajari modul dan
berdiskusi antar sesama Calon Guru Penggerak (CGP) secara tertulis di alur
eksplorasi konsep. Ternyata materi di modul 1.2 ini lumayan banyak dan
membutuhkan waktu lebih untuk mempelajarinya dan memahaminya.
Setelah
mempelajari materi dan berdiskusi di alur eksplorasi konsep, saya dan
teman-teman melanjutkan kegiatan diskusi di ruang kolaborasi modul 1.2 tepatnya
yaitu tanggal 10 november 2022. Pada pertemuan ini, kami dibagi menjadi 2
kelompok dan saya berada dikelompok 2 bersama Ibu Sulastri Simanungkalit S.Pd.
Di dalam kelompok ini, kami diminta membuat karya yang berisi gambaran singkat
yang berbasis kekuatan nilai lalu merancang satu kegiatan yang sesuai dengan
satu peran GP yang kelompok pilih. Dan pada diskusi ini kelompok 2 memilih Nilai-nilai
Guru Penggerak yang kami presentasi.
Kegiatan di modul 1.2 ini diakhiri dengan kegiatan diskuai virtual diruang Elaborasi Pemahaman bersama instruktur Bapak Suhadak, pemaparan materi yang disampaikan instruktur sangat jelas dan rinci sehingga saya pribadi semakin memahami tentang modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak serta mendapatkan banyak pencerahan dari pertemuan virtual ini karena dalam pertemuan ini juga ada diskusi antar sesama Calon Guru Penggerak dengan Instruktur.
2. Feelings( Perasaan )
Setelah mempelajari modul 1.2 tentang nilai dan peran
guru penggerak ini, yang saya rasakan yaitu tumbuh kesadaran dari dalam diri
dimana hati saya mulai tergerak dan merasa senang bersemangat untuk melakukan
perubahan pada diri saya sendiri terlebih dahulu. Saya ingin memperbaiki
hal-hal yang kurang baik selama ini, lalu berusaha menumbuhkan nilai dan peran
yang mesti dimiliki oleh seorang guru penggerak. Setelah saya tergerak,
selanjutnya saya ingin menggerakkan rekan sejawat di sekolah sehingga bisa bergerak
bersama mewujudkan peserta didik yang berkarakter Profil Pelajar Pancasila
untuk Indonesia yang lebih baik dan ikut berperan dalam perubahan pendidikan
Sehingga menjadi Guru Penggerak di masa depan sesuai impian yang tertuang dalam
Demonstrasi Kontekstual modul 1.2
3. Findings
(Pembelajaran)
Banyak pengalaman dan ilmu yang saya peroleh
selama dua minggu mempelajari modul 1.2, yaitu sebagai berikut :
Mendapatkan pembelajaran tentang bagaimana cara kerja otak manusia, yaitu
thinking fast dan thinking slow. Sebagai seorang pendidik, kita mesti
membiasakan diri untuk thinking slow supaya kita tidak terburu-buru dalam
menilai dan memutuskan sesuatu. Lalu saya belajar tentang 5 kebutuhan dasar
manusia, yaitu kasih sayang dan rasa diterima, kekuasaan, kesenangan,
kebebasan, dan bertahan hidup. Materi selanjutnya tentang tahap perkembangan
manusia secara psikososial menurut erik erikson, diharapkan dengan kita tahu
psikososial di setaip tahap perkembangan manusia, kita tahu apa yang harus
dilakukan ketika berhadapan dengan peserta didik di setiap tahapan
perkembangannya. Mendapatkan pembelajaran tentang bagaimana cara kerja otak
manusia, yaitu thinking fast dan thinking slow. Sebagai seorang pendidik, kita
mesti membiasakan diri untuk thinking slow supaya kita tidak terburu-buru dalam
menilai dan memutuskan sesuatu. Lalu saya belajar tentang 5 kebutuhan dasar
manusia, yaitu kasih sayang dan rasa diterima, kekuasaan, kesenangan,
kebebasan, dan bertahan hidup. Materi selanjutnya tentang tahap perkembangan
manusia secara psikososial menurut erik erikson, diharapkan dengan kita tahu
psikososial di setaip tahap perkembangan manusia, kita tahu apa yang harus
dilakukan ketika berhadapan dengan peserta didik di setiap tahapan
perkembangannya. Materi selanjutnya tentang tahap perkembangan manusia secara
psikososial menurut erik erikson, diharapkan dengan kita tahu psikososial di
setaip tahap perkembangan manusia, kita tahu apa yang harus dilakukan ketika
berhadapan dengan peserta didik di setiap tahapan perkembangannya. Materi
berikutnya tentang nilai dan peran guru penggerak. Ada 5 nilai dan 5 peran yang
mesti dimiliki oleh seorang guru penggerak.
4. Future
(Penerapan)
Setelah mempelajari modul 1.2 tentang nilai dan
peran guru penggerak, saya akan berusaha menerapkan beberapa hal berikut :
Dalam rangka mengembangkan diri, saya aktif dalam berbagai pelatihan, diklat, webinar baik dilakukan secara daring maupun luring sebagai wahana untuk mengupdate kompetensi saya. Menerapkan budi pekerti peserta didik dengan menerapkan budaya 5S yaitu senyum, sapa, salam, sopan dan santun, dan menjadi teladan yang baik bagi peserta didik Menerapkan pembelajaran yang berpihak pada murid dan menyenangkan, berpihak pada murid dan penuh dengan inovasi Menerapkan pembelajaran didalam dan luar ruangan yang penting murid nyaman. Berkolaborasi dengan teman sejawat dalam rangka merencanakan pembelajaran yang menyenangkan serta kegiatan sekolah lainnya. Berkolaborasi dengan waka kurikulum tentang tugas kurikulum terkait fungsi dan peran saya sebagai Calon Guru Penggerak. Aktif dan terus berinovasi dalam membuat media pembelajaran yang inovatif seperti video pembelajaran dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar