Rabu, 21 Oktober 2020

KENDALA DAN SOLUSI SEORANG PENULIS

 


"Berkarya ketika waktu luang itu biasa, namun berkarya ditengah kesibukan itu yang luar biasa, 

itu baru istimewa. (Noralia Purwa Yunita, M.Pd)"


Malam ini pertemuan yang ke 8 (delapan) dalam kegiatan belajar menulis Gelombang 16 bersama Omjay, seperti pelatihan malam – malam sebelumnya malam ini dihadirkan Omjay narasumber yang luar biasa, Muda, cantik, berprestasi dan berpendidikan. Ibu Noralia Purwa Yunita M.Pd malam ini di dampingi Moderator Bapak Bambang Purwanto atau sering dipanggil Mr. Bams. Akan berbagi pengalaman menarik bagaimana menjadi penulis dan menerbitkan buku.

Ibu Noralia Purwa Yunita M.Pd, yang biasa dipanggil Nora, wanita kelahiran kudus 12 Juni 1989, ibu dua anak yang sekarang tinggal menetap di semarang, alumni Universitas Negeri Semarang saat ini aktif sebagai guru di SMP Negeri 8 Semarang, selain mengajar kesibukan lainnya beliau juga aktif menulis Blog dan tergabung didalam komunitas sejuta guru ngeblog, saat ini juga aktif menulis di Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan, Menjadi bagian guru penggerak Indonesia. Dan berperan di banyak organisasi keguruan lainnya.

Banyak hasil karya tulis yang sudah diterbitkan bu Nora menjadi sebuah buku dan beberapa artikel yang dimuat di media cetak.

Sungguh menarik profil yang menyajikan prestasi menulis dari bu Nora, sebagai penulis pemula seperti saya penasaran rasanya bagaimana beliau memulai hal hebat menjadi seorang penulis seperti saat ini.  

Awal mula menulis dan menerbitkan buku

Dimulai dari mengikuti pelatihan, menulis bersama Omjay yaitu gelombang ke 8  ( delapan ) disinilah awal mula bu Nora aktif sebagai seorang penulis dan menghasilkan banyak karya tulis, dimulai dengan menulis buku solo berjudul kiat menulis modul berbasis riset hasil dari pengubahan tesis menjadi sebuah buku, sungguh menarik sekali buku ini menurut saya karena dari sebuah tesis di rubah menjadi sebuah buku, kreatifitas yang luar biasa selain mengantarkan bu Nora menyandang gelar M.Pd tesis bisa menjadi karya tulis yang bernilai yang dikelola oleh bu Nora.

Buku selanjutnya yang diterbitkan yaitu buku seri ekoji academy kolaborasi dengan Prof. Eko berjudul Gamifikasi, belajar menyenangkan seasyik bermain game. Dari judulnya sasaran pembaca yang ingin di garap oleh bu Nora Guru dan siswa, Judul yang menarik yang mengundang penasaran dan pastinya buku ini nantinya pasti laku keras di pasaran.

Dan banyak buku lainnya yang sedang di proses bu Nora untuk diterbitkan diantaranya buku yang ditulis bersama siswa yang berjudul aku dan corona.

Kendala yang dihadapi dalam menulis dan solusinya

Dalam pemaparan beliau dalam pelatihan ini banyak kendala yang dihadapi dalam menulis dan menerbitkan buku beberapa kendala yang dihadapi dan solusi yang ditawarkan oleh Bu Nora seperti pemaparan berikut :

1.       Kesibukan sebagai seorang Guru

Dimasa pendemi seperti sekarang ini, seorang guru disibukkan dengan segala jenis kegiatan pembelajaran, menyiapkan materi belajar dalam jaringan lebih sulit di bandingkan belajar tatap muka hal inilah salah satu yang menjadi kendala yang dihadapi bu Nora dalam menulis buku. Menghadapi kendala ini Bu Nora menghadapinya dengan pandai – pandai mengatur waktu dengan memaksimalkan waktu baik siang dan malam membagi porsi yang seimbang antara pekerjaan, menulis dan kodrat sebagai ibu rumah tangga menjadi solusi mengatasi problem ini.

2.       Malas dan jenuh

Sebagai menusia biasa hal ini pasti semua orang mengalaminya yaitu penyakit malas dan jenuh dalam melakukan sesuatu yang sama secara berulang – ulang. Hal ini bisa menjadi hambatan jika kita tidak bisa mengatasinya. Bahkan banyak kegagalan di setiap kegiatan diakibatkan oleh malas dan jenuh.

Solusi yang dilakukan bu Nora untuk mengatasi hal ini beliau mengalihkan berbagai kegiatan dengan Refreshing misalnya dengan menonton Film, Baca Novel atau dengan hal – hal yang membuat beliau nyaman. Jika semangat sudah muncul dan badan dan pikiran sudah kembali fresh  baru kembali berkarya. Dan yang paling penting jangan membiarkan keadaan seperti ini berlarut – larut cukup satu atau dua hari saja untuk bersantai.

3.          Krisis Ide

Menjadi seorang penulis, kendala terbesar adalah kehabisan ide atau krisis ide, hal ini akan menghinggapi penulis berpengalaman maupun penulis pemula, jika hal seperti ini sudah terjadi bu Nora punya solusi mengatasinya beliau menerapkan apa yang disampaikan oleh Bapak Akbar Zainuddin yaitu segala sesuatu yang kita rasa, kita lihat dapat dijadikan ide.

Berbagai ide akan muncul saat kita jalan – jalan, saat kita menonton Acara Televisi, saat kita melaksanakan pekerjaan dan lain – lain.

Intinya apapun yang kita rasakan dan pikirkan, dapat di ubah menjadi sebuah tulisan, karena tidak ada yang tidak bisa menulis karena menulis sama dengan berbicara. Kalimat penyemangat yang disampaikan bu Nora untuk seluruh penulis pemula.

4.       Perbendaharaan Diksi

Kendala ini sering menghinggapi penulis pemula seperti saya, ada masanya dikala kita menulis sering kehabisan kosa kata, sehingga ide menulis tidak mengalir sebagaimana mestinya. Bu Nora punya solusi untuk hal ini biasanya beliau akan membaca artikel orang lain, membaca novel, dan membaca karya apapun untuk memperkaya diksi kita.

5.       Takut menulis

Takut menulis adalah problem penulis pemula, karena takut menulis karena takut salah hal yang sering terjadi bagi penulis pemula seperti saya dan hal ini juga dialami oleh Bu Nora di awal – awal mengikuti pelatihan menulis bersama Omjay.

Solusinya menurut Bu Nora lakukan apa yang dikatakan omjay tulis saja dulu apa yang kita pikirkan, jangan permasalahkan EYD atau kaidah kebahasaan yang lain. Cukup tulis hingga selesai, jika sudah baca berulang lalu lakukan editing sesuai kaidah. Hal inilah yang sering di ucapkan oleh omjay dalam memotivasi penulis pemula sampai saat ini saya juga mendengar kalimat itu. Kita bisa bayangkan jika dari awal kita sudah memikirkan EYD dan yang lain, maka sampai kapanpun tulisan kita tidak akan terwujud.

 

Tips atau kiat – kiat menjadi seorang penulis

Bu Nora dalam kesempatan malam ini memberikan kiat sukses menjadi seorang penulis, tiga kata yang penuh makna mengiringi setiap hari – hari beliau dalam menulis, NIAT, PAKSA, MAU.

Niat dalam menulis hal ini penting karena setiap penulis harus ada niat untuk menulis, dan hal ini harus di PAKSA karena jika hanya ada niat tetapi tidak ada kemauan kuat atau pemaksaan, maka kata MAU tidak akan pernah terwujud.

Banyak ilmu yang dibagikan bu Nora malam ini kepada kami penulis pemula, jika ingin menjadi seorang penulis sukses yang menghasilkan karya seperti buku, meminjam kebiasaan bu Nora adalah suatu keharusan bagaimana memanajemen waktu dengan baik, tidak mengeluh terus belajar adalah suatu hal yang mesti kita lakukan dengan beragam kesibukan jangan menjadikan alasan untuk tidak berprestasi dan sukses. Berkarya ketika waktu luang itu biasa, namun berkarya ditengah kesibukan itu yang luar biasa, itu baru istimewa.

Banyak ilmu yang saya dapatkan malam ini, yang terus menjaga api semangat saya untuk terus menulis pelatihan yang sungguh bermanfaat terima kasih Omjay dan seluruh orang yang terlibat dalam kegiatan pelatihan ini secara keseluruhan. Walaupun saat ini belum juga banyak tulisan yang saya hasilkan namun semangat silaturrahim yang dibangun dalam kegiatan ini menambah wawasan berpikir dan membangun rasa bangga bisa berbagi dengan guru – guru hebat Indonesia. Mudah –mudahan hal ini langkah awal saya, menjadi seorang penulis. rasanya seperti menghimpun pasir menjadi gunung. Mengumpulkan ilmu – ilmu menulis sedikit demi sedikit yang nantinya memunculkan karya tulis yang baik dan berkualitas. Amin...


Salam hormat saya

Budi Idris Dalimunthe S.Pd
Guru SMA Negeri 2 Kotapinang
Kabupaten Labuhanbatu Selatan Provinsi Sumatera Utara

17 komentar:

  1. Resume yang mantap, Pak Idris. Tetap semangat menjadi lebih baik.

    BalasHapus
  2. Resumenya bagus...semangat terus...

    BalasHapus
  3. Resumenya lengkap, enak dibaca, salam sukses pak

    BalasHapus
  4. Hebat pak Budi Idris, sungguh lengkap, mantab .....

    BalasHapus
  5. Resumenya bagus pak, ayo suskses bersama..

    BalasHapus
  6. Makin kreatif. Kalau boleh usul, sub-sub judulnya ditebalkan utk menegaskan poinnya.

    BalasHapus
  7. Bagus, tullisannya rapi. Enak dibaca dengan font yang sesuai. Ditunggu resume selanjutnya pak.

    BalasHapus
  8. kalau pak ketua udah bilang bagus..mau bilang apa lagi...hehe

    BalasHapus
  9. Rapi, sub judul boleh ditebalkan atau font dibesarkan. Untuk list juga boleh dijadikan sub heading lagi pak (h3)

    BalasHapus