KATA ADALAH SENJATA ( Resume 1 )
Waktu : Senin, 5 Oktober 2020
Pukul : 19.00-21.00 Wib
Materi : Kata Adalah Senjata
Narasumber : Abdul Hakim Busro
Pelatihan
menulis bersama om jay malam ini adalah malam yang perdana saya mengikuti
pelatihan, pada awal kegiatan pelatihan ini narasumber yang pertama adalah Bapak
Abdul Hakim Busro, salah satu guru
SMP Yayasan Pupuk Kaltim Bontang, kalimantan
Timur. Narasumber yang luar biasa segudang prestasi di bidang menulis sudah
beliau peroleh baik tingkat daerah maupun nasional.
Pelatihan
perdana malam ini Narasumber membuka materi dengan sebuah kalimat bijak “ Mereka yang tidak berani membunuh ketakutan
akan terbunuh oleh ketakutan” siapa yang tidak berani mencoba sesuatu, mati
dalam keadaan tangguh maka dia tidak akan pernah menjadi siapa – siapa. Kalimat
pembuka yang luar biasa beberapa hari saya menunggu pelatihan ini dalam pikiran
saya akan banyak hal baru yang saya temui ternyata di awal saja kalimat pembuka
sudah mampu membakar semangat saya untuk terus belajar dan belajar.
Merangkum apa yang disampaikan narasumber sesuatu
yang sangat sulit bagi saya karena selama 2 (dua ) jam pelatihan malam ini apa
yang disampaikan Narasumber keseluruhannya begitu penting dan sangat menarik.
saya akan mencoba menyimpulkan apa yang Narasumber
sampaikan dalam pelatihan malam ini, saya mencoba menjabarkan dengan
menggunakan tiga kata kunci berikut ini :
1. 1. Kata
2. 2. Berbahasa
3. 3. Membaca
1. 1. Kata
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa.
Mengenai Kata narasumber memulai sebuah kalimat
“ Kata Adalah Senjata “
Kata adalah senjata karena semua berasal dari kata, dengan kata kita bisa memberikan cinta, dengan kata kita bisa memberikan luka, dengan kata kita bisa berkreasi dengan banyak hal dengan banyak kreatifitas, untuk menulis puisi, menulis cerita, menulis buku dan menulis semuanya.
Semakin banyak kosa kata yang kita kuasai maka semakin baik pula kita dalam membuat tulisan, tulisan yang kita buat adalah rangkaian kata – kata yang tersusun dari apa yang kita baca semakin banyak kita membaca maka semakin lengkap pula perbendaharaan kata kita, kata yang kita rangkai itulah yang kita gunakan dalam berbahasa.
2. 2. Bahasa
Bahasa
menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sistem lambang bunyi yang digunakan oleh
anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan
mengidentifikasikan diri, percakapan (perkataan) yang baik; tingkah laku
yang baik; sopan santun.
Rangkaian
kata – kata sering kita gunakan dalam berbahasa dalam hal ini kita sebagai
bangsa indonesia maka bahasa yang kita gunakan adalah bahasa indonesia dalam
pelatihan ini narasumber memutar sebuah vlog video “cerdas berbahasa” link
video https://www.youtube.com/watch?v=OI-PC4k053g&t=27s dalam video tersebut kita dapat mengambil
pelajaran dimana ternyata dalam kehidupan sehari – hari kita sering salah dalam
menggunakan bahasa. dalam video tersebut ditampilkan seorang narasumber : Ibnu
Wahyudi dosen fakultas ilmu budaya universitas indonesia, beliau menjelaskan
tentang konsep cerdas berbahasa, beliau mengatakan mari kita mendewasakan diri
dengan berbahasa efektif dengan cara berbahasa mengikuti perkembangan dinamika
bahasa dunia sebagai contoh istilah – istilah asing kita cari dengan bahasa
indonesia yang sesuai dan menjadikannya istilah baru, sehingga bahasa ini mampu
menjadi istilah bahasa yang modern sehingga menumbuhkan rasa bangga berbahasa
indonesia. Diakhir video tersebut ditutup dengan kalimat yang luar bisa “Dengan
cerdas berbahasa kita akan menjadi manusia yang luar biasa”, Bahasa yang baik
akan muncul dari kebiasaan kita membaca
3. 3. Membaca
Membaca menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis ( dengan melisankan atau hanya dalam hati )
Sebelum memulai menjadi seorang penulis langkah awal yang harus kita lakukan adalah dengan banyak membaca, Membaca adalah gerbang utama sekaligus kunci pembuka bagi yang ingin menggenggam keberhasilan. ( Abdul hakim busro ) sejarah mengatakan orang – orang hebat lahir dari pembaca-pembaca hebat Membaca akan menambah wawasan dan jumlah pembendaharaan kata (kosakata) yang terekam dalam memori kita, jadi jika kita ingin menjadi seorang penulis maka membaca adalah kunci yang utama. Semakin banyak hal yang kita baca maka semakin baik hasil penulisan yang kita hasilkan.
Jika kosakata kita melimpah yang kita dapat dari membaca maka dalam penulisan, dimana kita akan merangkai kata menjadi sebuah kalimat menjadi paragrap menjadi sebuah teks semuanya akan mengalir menjadi sebuah karya yang menarik tanpa memunculkan kehawatiran tulisan kita layak atau tidak untuk dibaca.
Akhirnya dengan meningkatkan frekuensi membaca akan menambah kosakata yang tersimpan dalam memori otak kita yang akan kita gunakan dalam berbahasa yang kita tuangkan dalam sebuah tulisan maka elemen terkecil dari sebuah tulisan adalah kata semakin baik kata yang kita gunakan dalam menulis makan semakin baik pula hasil dari tulisan kita akhir kata perbaiki kata demi kata karena kata adalah senjata.
Mantap. Terus semangat, Pak.
BalasHapusKeren ihh..
BalasHapus