Jumat, 06 November 2020

STRATEGI PEMASARAN BUKU

 



Jum’at malam sabtu menjadi hari lanjutan pelaksanaan pelatihan menulis bersama Omjay. Pelatihan malam ini memasuki pertemuan yang ke 15. Malam ini  Narasumber Bapak Agustinus Subardana, Direktur pemasaran penerbit Andi Yokyakarta. Sedangkan Moderator kegiatan malam Mas Rizky Kurnia Rahman sesama peserta pelatihan. Pasti malam ini menarik kombinasi Narasumber Hebat dan Moderator Energik.

Pelatihan malam ini berfokus kepada bagaimana strategi meningkatkan penjualan buku terlebih dimasa pendemi saat ini. Masa pendemi yang menghancurkan berbagai sendi kehidupan di negara kita. Yang membuat lesu prekonomian serta merubah pola tingkah laku dalam kegiatan sosialisasi kehidupan.

Pengertian strategi pemasaran

Istilah strategi dulunya dipakai atau digunakan dalam dunia kemiliteran. Yang diartikan sebagai cara-cara yang dilakukan untuk memenangkan suatu pertempuran. Saat ini penggunaaan istilah strategi  saat ini sudah umum di gunakan misalnya dalam olahraga sepakbola ada istilah strategi pelatih untuk memenangkan pertandingan. Begitu juga seorang guru dituntut harus memiliki strategi pembelajaran agar materi yang diajarkan sampai ke siswa.

Istilah strategi juga dalam dunia tulis menulis sering digunakan. Strategi bagaimana buku itu sampai kepada pembacanya. Dibutuhkan cara-cara agar buku dari penulis yang diterbitkan penerbit bisa laku terjual. Hal inilah yang dikatakan dengan strategi pemasaran.

Strategi pemasaran mencakup bagaimana cara-cara yang dilakukan penulis maupun penerbit agar buku itu bisa laku dipasaran. Dan menguntungkan bagi penulis dan penerbit.

Strategi pemasaran memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia industri. mengukur sukses tidaknya sebuah perusahaan ditentukan keberhasilan dari pemasaran produk yang dihasilkan. Semakin laku produk dipasaran maka semakin baik juga keberlangsungan sebuah perusahaan.

Begitu juga industri penerbitan buku di negeri ini, jika tim pemasaran perusahaan penerbitan buku memiliki strategi yang baik dalam pemasaran buku.  maka, perusahaan akan memperoleh keuntungan dan akan mampu menghidupi karyawan dan yang paling penting para penulis semakin bersemangat dalam menerbitkan buku. karena mendapatkan royalti yang lumayan. 

Maka pelatihan malam ini menjadi menarik karena narasumber yang dihadirkan, adalah seorang ahli strategi pemasaran buku di salah satu penerbit terbesar di Indonesia Penerbit Andi Yokyakarta.

Buku sebagai media transformasi kehidupan

Buku merupakan sebagai sumber ilmu pengetahuan. Kalimat pembuka Narasumber yang memiliki makna yang dalam jika diartikan. Buku memiliki fungsi dan peranan yang begitu penting terhadap peradaban manusia. Buku sebagai proses sarana utama pembelajaran. Buku juga sudah diperkenalkan terhadap anak-anak sejak usia dini. Beraneka ragam buku dari berbagai penerbit sudah dibaca oleh berbagai kalangan.

Setiap bangsa yang warga negaranya memiliki minat baca yang tinggi akan jauh lebih cepat berkembang dibanding negara yang rakyatnya malas untuk membaca. Aktivitas membaca di negara kita masih tergolong rendah sekali. Walaupun banyak program yang sudah dilakukan oleh pemerintah.

Membaca buku belakangan ini sudah menjadi hal yang sudah jarang dilakukan. Seiring perkembangan dunia teknologi digital. Padahal teknologi digital mempunyai tempat tersendiri dalam dunia literasi Indonesia. Tidak bisa menggantikan peranan buku sebagai media pengantar ilmu pengetahuan.

Generasi cerdas generasi yang haus akan ilmu. Sumber ilmu akan terbuka dengan dibarengi minat baca yang tinggi. Berbagai program telah dilakukan pemerintah untuk menggenjot pertumbuhan minat baca dalam masyarakat. Kiranya juga dibarengi dengan kesadaran masyarakat untuk menanamkan pentingnya membaca.

Tingginya minat baca terhadap buku, akan menumbuhkan pengetahuan yang didapat secara utuh ditengah-tengah masyarakat. Kecenderungan disebagian besar masyarakat membaca hanya sekilas dan tidak selesai. Sehingga sering membuat kesimpulan yang salah. Yang pada puncaknya terkadang menimbulkan kesalah pahaman yang kadang berujung pertengkaran.

Kondisi pemasaran buku dimasa pendemi

Tingginya minat baca, membuka peluang bagi dunia usaha penerbitan dinegeri ini. Penerbitan yang muncul memiliki visi dan misi yang beraneka ragam. Satu hal yang mungkin sama seluruh penerbit pasti ingin ikut berperan aktif dalam menumbuhkan minat baca dikalangan masyarakat. Hal ini sepenuhnya mendukung cita-cita pendiri bangsa dan tujuan bangsa kita mencerdaskan kehidupan bangsa.

Selain menumbuhkan minat baca dikalangan masyarakat dan memperkaya daftar judul buku yang beredar, mencari profit menjadi suatu hal yang lumrah dalam dunia industri penerbitan buku. Banyaknya jumlah penerbit yang menjadi anggota Ikatan Penerbit Indonesia ( IKAPI ). Suatu hal yang sangat disyukuri. Namun dari 1.328 penerbit yang ada saat ini yang aktif hanya 711 penerbit saja.

Tahun 2020 menjadi tahun yang berat bagi dunia industri di Indonesia. Seiring datangnya wabah Covid 19 menghatam perekonomian Indonesia. Seluruh sektor terkena dampaknya mulai dari sektor keuangan, korporasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Tidak ada yang bisa bertahan dikarenakan rendahnya konsumsi dimasyarakat.  Hal ini sangat mengganggu pelaku usaha penerbitan diseluruh Indonesia.

Dampak yang dialami penerbitan yaitu

1.       Jaringan buku tutup

2.       Pengunjung ke Gramedia/toko buku sepi

3.       Penuruna pendapatan hampir 60%

4.       Terjadi pengurangan Distribusi buku ke toko buku

5.       Banyak Penerbit yang tutup

6.       Penerbit kesulitan bertemu dengan konsumen

7.       Semua konsumen buku mengurangi pembelian buku

Grapik penurunan penjualan buku terjadi sangat drastis di Gramedia. Dan seluruh toko buku yang tersebar diseluruh Indonesia.

Strategi meningkatkan penjualan buku Penerbit Andi

Manajemen yang baik dari setiap penerbit, inilah yang mejadi tolak ukur bertahan tidaknya penerbit buku dimasa pendemi saat ini. Dibutuhkan strategi pemasaran yang terbaik dalam menghadapi persoalan-persoalan yang dimunculkan akibat rendahnya produksi akibat dari rendahnya konsumsi membaca dalam masyarakat, yang diakibatkan kekhawatiran terhadap penyebaran wabah yang sedang melanda.

Menurut pemaparan narasumber, khusus penerbit Andi memiliki cara tersendiri dalam hal menghadapi persoalan ini. Buku-buku yang diterbitkan penerbit Andi sangat beragam jenisnya. Ada 32 kategori buku yang diterbitkan penerbit Andi. Kategori buku-buku tersebut seperti buku anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Pengembang Diri, Buku Teks dan banyak lagi kategori lainnya.

Dari sekian banyak jenis buku yang diterbitkan penerbit Andi, Penerbit tersebut melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis kategori buku yang diterbitkan.

Strategi pemasaran yang dilakukan biasanya dipengaruhi oleh faktor berikut :

1.       Faktor Mikro yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.

2.       Faktor Makro yaitu Demografi, Ekonomi, politik, hukum, teknologi, dan sosial budaya.

Pengalaman yang dimiliki penerbit Andi dalam menerbitkan buku, yang kurang lebih 40 tahun lamanya, dan memiliki berbagai kategori buku yang sudah diterbitkan. Kedua hal diatas menjadi hal yang dihadapi secara keseluruhan. Baik secara Mikro maupun Makro.

Setelah memetakan kategori buku dan mengamati faktor Mikro dan Makro, Penerbit Andi membuat strategi untuk meningkatkan penjualan buku. Adapun strategi yang dilakukan yaitu :

A.      Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara ( On Line )

Dampaknya dimunculkan Pendemi Covid 19 memaksa kita melakukan kebiasaan baru. Berbagai kebiasaan yang dilakukan misalnya pertemuan komunikasi dan interaksi antar individu sangat dibatasi. Keharusan mengecek kesehatan dan keselamatan. Dan lain-lain.

 

Dalam hal industri penerbitan juga terjadi berbagai perubahan, menyesuaikan perubahan yang terjadi dilingkungan masyarakat. Dimana cara belajar, cara bekerja, hingga kehidupan sosial yang kesemuanya mengalami perubahan yang sangat  signifikan.

 

Disinilah Strategi serangan udara yang disebutkan tadi dilakukan. Dimana Digital Marketing memiliki peranan penting dalam pemasaran produk buku yang ingin dipasarkan.

 

Berbagai manfaat digital marketing antara lain.

a.       Biaya lebih murah

b.      Daya jangkau sangat luas

c.       Mudah menawarkan buku sesuai kategori

d.      Komunikasi dengan konsumen lebih mudah

e.      Lebih cepat populer

f.        Sangat membantu penjualan

g.       Mudah dikembangkan

Kebutuhan Website untuk mempromosikan buku menjadi suatu keharusan setiap perusahaan penerbitan. Website menjadi markas kegiatan sebagai pusat komando bagaimana menaklukkan konsumen dengan berbagai promosi yang dilakukan di website tersebut.

Untuk penjualan buku secara online, penjual harus proaktif dalam melakukan promosi. Hal ini penting agar kita mendapatkan :

1.       Menyebarkan informasi produk secara masif

2.       Mendapatkan konsumen baru

3.       Menjaga kestabilan penjualan

4.       Menaikan profit

5.       Mengubah persepsi dan pendapat konsumen.

Banyak Media online saat ini yang bisa dijadikan sarana kita mempromosikan buku diantaranya bisa lewat Facebook, Youtube, whatsapp, telegram dan lain sebagainya.

Penerbit Andi dalam pemasarannya menurut penuturan Bapak Agustinus Subardana, selaku narasumber pelatihan malam ini. Penerbit Andi memiliki 20 orang staf yang khusus menangani masalah pemasaran secara online.

Penerbit Andi juga terus proaktif melakukan promosi diberbagai tempat secara online, termasuk yang direkomendasikan oleh Kementerian Pendidikan Republik Indonesia, supaya memasarkan produk buku melalui, blanja.com, blibli.com

Khusus untuk sekolah-sekolah memiliki cara tersendiri untuk melakukan transaksi pembelian buku. Dimana dana pembelian buku oleh sekolah sepenuhnya ditanggung oleh Dana BOS. Sistem Impormasi Pengadaan Sekolah (SIPLAH). Digunakan untuk mendukung Pengadaan Barang dan Jasa  (PBJ). Hal ini sepenuhnya dilaksanakan sesuai amanat perpres Nomor 16 tahun 2018 untuk penguatan tata kelola keungan disektor pendidikan.

Strategi yang dilakukan selanjutnya yaitu Pemasaran Buku Lewat Komunitas Berbagai komunitas biasanya dibentuk berdasarkan profesi masing-masing orang. Ini juga bisa dijadikan target market dari produk buku yang kita miliki.

Seorang guru biasanya juga memiliki komunitas, seperti komunitas guru satu mata pelajaran atau MGMP. Atau komunitas lainnya. Dalam berbagai komunitas ini bisa kita promosikan buku yang akan kita jual.

Berbeda yang dilakukan Penerbit Andi sebagai perusahaan Penerbitan buku, penerbit Andi terus melakukan kegiatan promosi dengan mengadakan kegiatan webinar yang diselenggarakan komunitas-komunitas. Misalnya komunitas sejuta guru ngeblok ( KSGN ) yang baru-baru ini bersama penerbit Andi mengadakan Webinar dengan tema “Pembelajaran Jarak Jauh Menyenangkan”.

B. Pemasaran Buku lewat serangan Darat ( off line )

Penerbit Andi sebagai penerbit yang sudah berpengalaman memiliki 42 cabang diberbagai daerah hampir di seluruh provinsi yang ada di Indonesia.

Strategi pemasaran buku serangan darat yang dilakukan penerbit Andi lebih tertuju kepada :

1.       Toko Buku

Memetakan toko buku menjadi satu hal yang harus dikerjakan untuk bisa menjalin kerjasama antara penerbit dan toko buku. Toko buku biasanya memiliki kategori Toko buku Modern, Toko buku semi modern, toko buku tradisional. Dengan menguasai pemetaan ini penerbit akan lebih leluasa menjadi pemasok rutin toko-toko buku tersebut.

Berdasarkan pemetaan toko buku biasanya memiliki perbedaan sistem administrasi dan tempat yang berbeda.

a.     Toko buku modern yaitu Gramedia Book Store, Gunung Agung Book Store, Toga Mas Book Store. Toko buku modern ini dalam kegiatan transaksinya juga pasti modern mengikuti perkembangan teknologi.       

Strategi yang dilakukan untuk diterima buku kita di toko buku modern kita harus membuat display buku menarik, dengan membuat spanduk atau banner bisa menambah daya tarik dari buku kita. tampilan buku keseluruhan harus memiliki nilai jual hal ini menjadi suatu keharusan agar buku kita bisa diterima di toko buku modern.

b.      Toko Buku semi modern yaitu toko buku dalam sistem penjualan dan administrasi masih menggunakan sistem toko tersebut. Beda toko buku beda pula sistemnya.

c.       Toko Buku Tradisional yaitu toko buku yang secara administrasi keseluruhan dilakukan secara manual.

2.       Directselling / kunjungan langsung.

Target pasar dari kunjungan langsung ini yaitu mengunjungi langsung kemana buku kita mau dijual misalnya seperti buku pelajaran langsung menuju kesekolah-sekolah yang akan kita pasarkan buku kita.

3.       Melakukan Event-event

Pameran buku, workshop, Try out dan sebagainya. Hal ini juga mendorong meningkatnya penjualan buku.

Kesimpulan Dan Penutup

Apa yang dipaparkan oleh narasumber Bapak Agustinus Subardana, adalah strategi meningkatkan penjualan yang dilakukan perusahaan penerbitan dalam skala besar. Namun hal ini menjadi pengetahuan yang baik kepada seluruh penulis. Dengan mengetahui strategi pemasaran milik perusahaan kita sebagai penulis kemungkinan bisa menerapkan ilmu tersebut secara mandiri.

Beberapa penulis yang sudah memiliki buku hasil dari pelatihan menulis bersama Omjay. Sudah mempraktekkan apa yang dikatakan pak Dana tadi. Dan penjualan buku penulis yang melakukan strategi ini. Jauh lebih baik. Dibandingkan penulis yang menerbitkan buku tetapi tidak proaktif mempromosikan bukunya, Seperti yang dipaparkan Pak Dana malam ini.

Banyak ilmu yang diberikan Narasumber malam ini, dengan berbagi strategi perusahaan mudah-mudahan seluruh peserta pelatihan menulis, secepatnya menerbitkan buku. Dan buku tersebut laku dipasaran. Bukan hanya sekedar mengejar ingin menerbitkan buku saja.

Menulis menerbitkan buku dan laris dipasaran menjadi sebuah impian setiap penulis. Mudah-mudahan dengan beragam narasumber yang dihadirkan impian setiap peserta pelatihan ini menjadi kenyataan, Amin.

16 komentar:

  1. Bgus Pak Budi
    Ditengah kesibukan kita berupaya dan mantapppp....

    BalasHapus
  2. Wah, lebih banyak pengembangan tulisan sendiri kalau saya lihat! Boleh, deh, jadi referensi resume lain.

    BalasHapus
  3. Mantaaap pak.. resumenya bagus n gercep..

    BalasHapus
  4. Mantap, Pak Budi. Sedikit masukan masih perlu perbaikan beberapa salah ketik, misalnya dimasa, diseluruh, disinilah, grapik, blok. Selain itu juga tentang penulisan tanda kurung. Tabik. 🙏

    BalasHapus
  5. Bahasa sebdiri dg waktu cepat sy rasa perlu konsentrasi lebih dan sedikit kerja keras. Saluut

    BalasHapus
  6. Kontennya sdh bagus,, pengetikan yg ahli beri masukan pal momo n p ketua,, sukses

    BalasHapus
  7. Resume lengkap, ada beberapa paragraf yang mungkin akan lebih bagus tampilannya jika dirapikan.

    BalasHapus
  8. Mantab. Lebih baik diberi intro dulu

    BalasHapus
  9. Luar biasa Resumenya, sangat lengkap dan bagus designnya ....

    BalasHapus
  10. maaf kunjungannya telat..
    resumenya mantap pak..

    BalasHapus
  11. Mantap resumenya pak.. Sukses selalu

    BalasHapus

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK

  BUDI IDRIS S.Pd, Calon Guru Penggerak Angkatan 5 Kabupaten Labuhanbatu Selatan Provinsi Sumatera Utara Jurnal Refleksi Dwi tayangan Modul ...