Senin, 16 November 2020

PENGALAMAN TRAVELING MENJADI TULISAN

 


”Hidup adalah suatu perjalanaan, karena itu  kita harus selalu siap

akan kejutan-kejutannya yang nikmat.

Taufik Hidayat, SE,S.Si.M.Si”

 

Malam ini  kegiatan pelatihan menulis bersama omjay gelombang 16, Sudah memasuki pelatihan yang ke 19 seperti biasa kegiatan pelatihan dimulai jam 19.00 wib s/d 21.00 Wib. Tepat jam yang ditentukan bu Aam Nurhasanah sebagai moderator membuka pelatihan dengan memperkenalkan narasumber malam ini Bapak Taufik Hidayat, S.E, S.Si, M.Si. beliau adalah seorang Dosen, penulis buku sudah berkeliling 70 negara dan 5 benua.

 Ada sesuatu yang membuat saya penasaran saat membaca perkenalan pertama narasumber malam ini. Bagaimana tidak penasaran kelilling 70 negara dan 5 benua, sungguh luar biasa, disaat saya masih berhayal keliling Indonesia beliau sudah keliling dunia.

 Ternyata membaca profil beliau saya melihat profesi beliau memang berhubungan dengan penerbangan. Inilah kelebihan orang-orang yang bekerja di dunia penerbangan akan sering berkunjung ke negara lain. sama seperti pilot atau pramugari kita akan sering melihat postingan-postingan mereka setiap harinya di negara yang berbeda sungguh luar biasa.

 Namun hebatnya narasumber malam ini, beliau tidak hanya sekedar berkunjung melihat sebuah negara melainkan menulis apa yang beliau lihat di negara yang beliau kunjungi.

 Menjadi suatu hal yang istimewa karena beliau berbagi pengetahuan dengan kita yang belum berkunjung ke negara lain beliau menuangkan kedalam sebuah tulisan yang bisa kita baca seolah-olah kita juga berkunjung kesana dan menjadi sebuah ilmu yang bermanfaat bagi kita. 

Pengalaman menulis Bapak Taufik Hidayat

Begitu banyaknya tempat yang dikunjungi Pak Taufik menjadi sebuah bahan atau ide untuk dijadikan beliau tulisan. Setiap perjalanan beliau, akan beliau abadikan kedalam sebuah tulisan yang menarik. Dan dari sebuah perjalanan beliau membuat tulisan terkadang berbentuk artikel bahkan menjadi sebuah buku. 

Ilmu pertama yang kita dapat diawal pemaparan beliau tulislah setiap langkah perjalanan kita. Karena setiap tulisan mempunyai takdirnya sendiri. Beliau sendiri tidak menyangka tulisan-tulisan beliau saat ini bisa menjadi sebuah buku. 

Pengalaman melakukan perjalanan dan beliau tulis itu dimulai dari tahun 2004, ada beberapa judul buku yang sudah beliau hasilkan dari perjalanan yang beliau lakukan. Diantaranya :

1.   Mengembara ke masjid-masjid di pelosok dunia

2.   1001 mesjid di 5 benua

3.   Jejak langkah menuju baitullah tahun 2020

4.   Tamasya kemasa depan

Melihat dari buku-buku yang sudah diterbitkan Pak Taufik Hidayat, mencerminkan beliau adalah sosok yang religius. Dari sini kita bisa belajar jika ingin diberi kemudahan dan keberkahan hidup maka dekatkanlah diri kepada sang pencipta. Maka hidup kita akan penuh dengan keberkahan. 

Jadi menurut Pak Taufik agar perjalanan kita bisa menjadi sebuah artikel, sebaiknya kita dalam perjalanan melakukan hal berikut :

1.   Mengamati

2.   Membuat foto

3.   Diskusi wawancara

4.   Mencari informasi tambahan

5.   Mencari keunikan

6.   Merangkum dalam tulisan 

Itulah kebiasaan yang dilakukan Pak Taufik dalam setiap perjalanannya sehingga perjalanan beliau bisa dijadikan sebuah artikel yang nantinya bisa menjadi sebuah buku. 

Pelajaran selanjutnya yang bisa kita ambil dari narasumber malam ini jika kita berjalan atau berkunjung ke suatu tempat jangan hanya berfoto selfi dan membagikan di status media sosial saja. tetapi banyak hal yang bisa dilakukan seperti enam poin diatas yang disampaikan Pak Taufik tadi. 

Tips menulis dari Pak Taufik

Dari artikel yang dibagikan Pak Taufik setelah saya baca sangat menarik karena memadukan informasi, gambar, dan kebudayaan lokal dengan bahasa yang ada didaerah tersebut.

Menurut beliau agar tulisan kita menarik sebaiknya dalam menulis artikel saat menceritakan pengalaman travelling yang kita lakukan, sebaiknya dimuat juga beberapa foto-foto. Hal ini agar setiap orang yang membaca artikel kita bisa menikmati bagaimana keadaan yang sebenarnya, tidak hanya berbentuk tulisan saja, namun ada gambar-gambar untuk memperjelas isi tulisan tersebut. 

Dan dalam menulis beliau menyarankan kepada kita untuk menggunakan bahasa-bahasa yang sederhana atau simpel namun menarik. Agar tulisan menarik memasukkan bahasa lokal sedikit-sedikit yang kita mengerti artinya. Hal ini akan menambah wawasan orang yang membaca artikel kita nantinya.

Selanjutnya bagaimana Pak Taufik menerbitkan buku, beliau mengatakan setiap artikel yang beliau tulis dengan tema yang sama beliau satukan menjadi sebuah buku. 

Hal ini pernah beliau lakukan saat mengunjungi masjid-masjid di beberapa tempat didunia. Beliau kumpulkan tulisan-tulisan atau artikel yang bertemakan masjid beliau satukan maka terbitlah buku beliau.”Mengembara ke masjid-masjid di pelosok dunia” dan buku  1001 mesjid di 5 benua”. 

Sangat beralasan mengapa beliau mengangkat tema tentang masjid di dunia. Karena kita sering mendapatkan cerita dari orang yang sudah berkunjung ke berbagai negara, mencari masjid adalah sesuatu yang sulit di luar negeri. Maka jika ada sebuah masjid hal itu sangat menjadi istimewa. Berbeda dengan di negara kita, dimana hampir disetiap tempat kita dengan mudah menemukan masjid.. Sesuatu hal yang patut kita syukuri dari negara kita tercinta ini. 

Pelajaran penting dari narasumber dalam menulis fokus terhadap satu tema akan mempermudah kita membuat sebuah buku. Dengan kata lain fokus menulis kepada apa yang kita sukai dan senangi jauh lebih mudah dalam menerbitkan buku nantinya. 

Berbagai tulisan atau artikel Pak Taufik 

Begitu banyaknya artikel dari perjalanan yang sudah dibuat Pak Taufik, tulisan-tulisan beliau akan sangat mudah kita temui diberbagai media Nasional. Taufik Uieks  begitu panggilan atau nama pena beliau dalam menulis setiap artikel. jika kita menemukan nama Taufik Uieks dalam sebuah artikel berarti tulisan tersebut ditulis oleh Pak Taufik. 

Berikut beberapa link untuk membaca beberapa tulisan Pak Taufik :

1.https://www.kompasiana.com/taufikuieks/5508ea28813311931cb1e273/menjadi-marbot-di-masjid-bawah-tanah-di-athena-lawatan-ke-masjid-masjid-di-mancanegara-10

2.   https://en.minanews.net/taufik-uieks-masjid-wander-50-countries/

3.  https://www.kompasiana.com/taufikuieks/5a40b82edd0fa828025c0293/begina-suasana-masjid-megah-nan-sepi-dengan-dua-imam-di-baku-azerbaijan

4.   https://www.kompasiana.com/taufikuieks/54f38056745513a42b6c77f2/di-brunei-belajar-bahasa-cina-gratis-loh

5.  https://www.kompasiana.com/taufikuieks/552950b96ea8341b568b45d0/cewek-matre-tidak-dapat-dibeli-dengan-dos-pesos-argentina

6.   https://www.risalahmisteri.com/detail/524/gadis-bergaun-putih-dari-buenos-aires

7.   https://www.kompasiana.com/taufikuieks/5519e38ba33311681cb65971/secangkir-kopi-untuk-perdamaian-dari-rwanda

 

kesimpulan dan penutup

Dengan pengalaman yang dibagikan narasumber malam ini banyak pelajaran yang kita ambil. Teruslah bermimpi karena setiap mimpi akan menjadi motivasi. Pak Taufik sudah membuktikan dengan mengelilingi dunia mampu membuat buku. Mudah-mudahan nantinya saya mampu membuat buku dan keliling dunia. Amin. 

Ilmu yang dibagi Pak Taufik malam ini sangat bermanfaat bagi saya penulis pemula. Ternyata menulis bisa dari berbagai sumber dan berbagai sudut pandang. Hal ini bisa menjadi tambahan motivasi dan semangat untuk terus menulis dan menerbitkan buku nantinya. Lakukan apa yang kita senangi dan senangi apa yang kita lakukan. Salam literasi.

5 komentar:

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK

  BUDI IDRIS S.Pd, Calon Guru Penggerak Angkatan 5 Kabupaten Labuhanbatu Selatan Provinsi Sumatera Utara Jurnal Refleksi Dwi tayangan Modul ...