Alhamdulillah syukur kepada Allah menjadi kalimat wajib yang
harus selalu kita ucapkan dengan lisan dan kita lakukan dengan perbuatan. Mensyukuri
segala nikmat yang diberikan kepada kita jadi jalan satu-satunya untuk menjadi
pribadi yang luar biasa.
Beberapa tahun yang akan datang bangsa ini akan dipimpin
generasi saat ini, apa yang dilakukan generasi penerus bangsa pada saat ini
akan terlihat hasilnya dimasa yang akan datang.
Jika generasi muda saat ini tidak mengisi waktu dengan
hal-hal positif maka situasi negatif akan terjadi dimasa yang akan datang. Sebagai
tanggung jawab moral kita sebagai seorang guru wajib mengingatkan anak didik
kita untuk senantiasa mencoba berusaha menjadi manusia yang terbaik.
Tulisan ini kiranya bisa dibaca oleh Bapak/Ibu guru serta
seluruh anak didik kita, sehingga manfaat dari tulisan ini bisa tercapai yaitu
menjadikan generasi hebat, generasi pancasila.
Pengamalan butir-butir pancasila, sila pertama butir pertama
Melanjutkan tulisan sebelumnya pengamalan nilai-nilai
pancasila yang tertuang didalam butir-butir pancasila kali ini saya akan
membahas tentang pengamalan butir pertama dari sila ketuhanan yang maha esa. “Bangsa
Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa”
Takwa secara ringkas memiliki arti menjalankan segala
perintah Allah dan menjauhi segala larangannya. Pancasila sebagai pedoman dalam
menjalani kehidupan bangsa Indonesia. Menempatkan agama sebagai landasan yang
utama dalam kehidupan manusia Indonesia.
Jika setiap individu sudah memiliki rasa takut kepada sang
penciptanya. Maka kepribadian, sikap dan tingkah laku akan sangat baik dalam
kehidupan sehari-hari. Pribadi-pribadi yang bertakwa jika diberikan amanah menduduki
jabatan-jabatan yang ada dalam pemerintahan maka perilaku tidak terpuji seperti
pungli, korupsi, etos kerja yang lemah akan teratasi.
Dengan pengamalan butir pertama dari sila yang pertama akan
berdampak luas terhadap perbaikan sikap hidup seseorang dalam kegiatan
sehari-hari.
Penyakit-penyakit sosial tadi sudah sangat meresahkan dan
sangat memalukan, namun dapat kita lihat semakin hari perbuatan ini terus
terjadi. Mendekatkan diri kepada Allah dengan cara menjadi manusia yang
bertakwa menjadi jalan satu-satunya untuk merubah dan memperbaiki permasalahan
tersebut.
Takut kepada sang pencipta menjadi dasar pertama untuk
memperbaiki kehidupan. Insan yang bertakwa menjadi bukti nyata kita hanya takut
kepada sang pencipta.
Dampak yang akan terjadi dalam kehidupan berbangsa
Menjalankan perintah agama dan menjauhi apa yang dilarang
agama sejalan dengan pengamalan sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Mari kita memulai
untuk memperbaiki diri kita sendiri, keluarga, dan masyarakat sekitar kita. Dengan
menjalankan perintah agama dan menjauhi segala apa yang dilarang oleh agama.
Jika hal ini secara terus menerus kita lakukan generasi
hebat generasi yang mengamalkan nilai-nilai pancasila akan terwujud. Indonesia
memiliki warga negera yang cerdas dan sejahtera secara merata dan menyuluruh di
penjuru nusantara.
#Day3DesAISEIWritingChallenge
Selamat pak Budi, istiqomah terus menulis..
BalasHapusMakasih bu tini
HapusAamiin..smg generasi pnerus bangsa adl..gnerasi2 yg tangguh beriman dan bertaqwa.
BalasHapusMakasih ibu
BalasHapusPunten, Pak Budi. Ini sangat bagus. Boleh dapat solusi dari bapak tentang Bagaimana mengimplementasi dalam kehidupan anak2 menghadapi sistem suap yang menghantui kehidupan. Seperti makan buah simalakama. Kalau tidak diambil suapnya dianggap tidak loyal, diambil yo salah tenan.. ini hanya diskusi sedikit. Bukan mau menguji apa2 ya.. 😊😊👀✌✌✌✌
BalasHapusSuap itu secara hukum apapun haram Bu, jadi kalau kita memakan sesuatu yang haram tidak baik untuk dimakan! Memang sudah menjadi penyakit kronis di negara kita karena kesulitan menghalalkan segala cara termasuk menerima suap
BalasHapusTulisan yang sangat bermanfaat..
BalasHapusKeren pa..
Terus menulis, luar biasa
BalasHapus