Rabu, 04 Agustus 2021

Merdeka Belajar, seperti Apa Sebenarnya?

Sumber gambar (radioidola.com)

Merdeka belajar menjadi dua kata yang paling sering digaungkan belakangan ini. Merdeka belajar menjadi fokus utama program pemerintah dalam dunia pendidikan, lantas seperti apa merdeka belajar itu?.

Konsep Merdeka Belajar yang dicetuskan oleh Nadiem Makarim, sebagai menteri pendidikan tujuannya baik, agar peserta didik bahagia dalam menempuh pendidikan. Para siswa diberi kebebasan untuk mengakses ilmu. 

Konsep merdeka belajar tidak lagi dibatasi oleh kurikulum, tetapi siswa dan guru harus kreatif, untuk menggapai pengetahuan.

Melihat apa yang di cetuskan menteri pendidikan Bapak Nadiem Makarim sebenarnya ingin menjawab kebutuhan pendidikan saat ini.

Kita berkaca kepada pendidikan yang selama ini berlangsung bagaimana peserta didik ditanamkan untuk menghafal materi pelajaran, mengetahui konsep secara kontekstual, dan belajar dengan tekanan dalam artian takut kepada guru.

Dampaknya siswa menjadi pengumpul-pengumpul data yang terkadang data itu tidak mereka butuhkan bahkan data-data yang tersimpan di memori otak semuanya bisa di akses saat ini dengan mudah melalui media internet.

Persoalan lainnya siswa menjadi penghafal terbaik bukan sebagai pencipta hal ini terlihat setiap olimpiade sains misalnya kita selalu menjadi juaranya. Namun dalam memperoleh Nobel hasil dari mencipta karya mungkin kita belum pernah.

Pembelajaran yang dilakukan dulunya kita hanya kontekstual dimana kita memindahkan isi buku pelajaran ke catatan siswa dan siswa menghafal catatan tersebut selanjutnya dalam ujian akan diujikan oleh guru hasilnya siapa siswa penghafal terbaik akan menjadi juara kelas.

Persoalannya apakah pelajaran yang dihafal siswa tadi mampu dia fahami fungsinya dalam menjalani kehidupan. Terkadang siswa tidak memahami apa yang dipelajarinya dan untuk apa dia pelajari.

Untuk menjawab persoalan yang terjadi dalam dunia pendidikan yang sudah berlangsung lama ini. Dibutuhkan terobosan dan inovasi pemerintah dan keinginan seluruh guru untuk berubah.

Assesmen yang tertunda yang sedang dilakukan pemerintah sebenarnya salah satu upaya untuk memperbaiki pendidikan Indonesia. Mengukur dan mencari kebenaran dari kualitas siswa adalah upaya pemerintah untuk mengetahui dimana sebenarnya persoalan yang terjadi. Pemetaan yang dilakukan akan memunculkan formula terbaik untuk memperbaiki kekurangan dari proses pendidikan di Indonesia.

Merdeka belajar bisa menjadi perbaikan sekaligus bumerang bagi dunia pendidikan jika tidak difahami dengan betul.

Jika menganggap merdeka belajar itu adalah kebebasan kepada siswa untuk belajar, bebas seperti apa yang boleh dilakukan ini harus jelas batasannya. Karena jika sudah siswa bebas dalam kegiatan belajar bisa memiliki arti siswa boleh melakukan apapun tanpa perduli terhadap peranan guru.

Disinilah peran pemerintah menentukan kebijakan yang tepat dari hasil asesmen yang dilakukan. Saat ini ketimpangan pendidikan setiap daerah sangat jauh sekali perbedaan kualitasnya.

Mudah-mudahan secepatnya pemerintah memiliki formula tepat menyelesaikan persoalan pendidikan Indonesia yang kualitasnya semakin menurun.

Merdeka belajar kiranya menjadi salah satu jalan keluar untuk menjawab tantangan memperbaiki kualitas pendidikan.

#Day4Agustus2021Challenge#MerdekaBelajar#

4 komentar:

  1. Merdeka itu apa?
    Belajar itu apa?
    Jadilah Merdeka Belajar yang sedang digodok formulanya oleh pemerintah.

    BalasHapus
  2. Assessmen semoga menjadi jawaban bukan hanya khayalan🤗

    BalasHapus
  3. targetnya bukan menjadikan pintar peserta didik, karena pada dasarnya peserta didik sudah pintar.

    BalasHapus
  4. Merdeka pada prinsipnya kebebasan dari belenggu, apa yg terbelenggu kreativitas terutama pada penggunaan sumber belajar

    BalasHapus

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK

  BUDI IDRIS S.Pd, Calon Guru Penggerak Angkatan 5 Kabupaten Labuhanbatu Selatan Provinsi Sumatera Utara Jurnal Refleksi Dwi tayangan Modul ...