Senin, 23 November 2020

KEPALA DAN KOTORAN

 



Kepala kita menjadi tempat yang mulia dalam diri kita masing-masing. Namun kepala kita yang terdiri dari organ-organ penting ternyata memiliki kotorannya masing-masing. Kotoran ini sering juga disebut tahi. Dan kami orang sumatera utara sering menyebut dengan bahasa medannya tahi itu dengan sebutan taik.

 

Biar lebih menarik saya menyebut kotoran atau feses dengan sebutan taik. Nah kembali kepersoalan kepala yang memiliki banyak taik, dimulai dari taik mata, taik hidung, taik telinga, dan taik-taik lainnya. Apa pelajaran yang bisa kita ambil dari sini.

 

pelajaran yang bisa kita ambil jangan pernah menjadi manusia yang sombong karena sehebat-hebatnya manusia itu banyak taik di sekitar kepalanya artinya kita ini si taik-taiknya jadi jangan pernah menyombongkan diri.

 

Karena kesombongan ibarat kita memelihara singa, jika terus kita pelihara jika tidak ada yang ingin dimakannya lagi maka kita akan dimakannya. Begitu juga kesombongan akan menyebabkan kehancuran pada diri kita jika kita tidak bisa menghilangkan dari diri kita.

 

Kesombongan akan menghantarkan kita menjadi sesuatu yang hina seperti kotoran-kotoran yang akan terus secepatnya kita buang. Dan akan sangat memalukan jika menempel pada diri kita. Maka jauhi sifat sombong sebelum kita menjadi orang yang seperti taik..

 

Maaf jika tutur bahasa agak kasar, kami orang Sumatera Utara memang keras berbahasa tapi yakinlah hati kami seperti bika ambon atau bolu meranti, oleh-oleh dari medan yang terus dicari, lembut dan manis. Terus semangat salam literasi.

 

#Day20NovAISEIWritingChallenge

 

1 komentar:

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK

  BUDI IDRIS S.Pd, Calon Guru Penggerak Angkatan 5 Kabupaten Labuhanbatu Selatan Provinsi Sumatera Utara Jurnal Refleksi Dwi tayangan Modul ...