Alhamdulillah
malam ini pelatihan menulis bersama
Omjay sudah memasuki pertemuan ke 20, tidak terasa sudah 20 pertemuan
mengadakan kegiatan ini dari 30 kegiatan pelatihan yang direncanakan. Itu artinya
syarat minimal dari kelulusan pelatihan ini sudah terpenuhi. Namun itu hanya
tujuan kecil dari hal besar yang sudah saya raih dari kegiatan ini.
Pelatihan
malam ini kembali menghadirkan narasumber yang hebat, pernah mengikuti
pelatihan menulis seperti yang saya ikuti saat ini dan sudah berhasil
menerbitkan buku. Ibu Eva Hariyati Israel, S.Kom akan berbagi pengalaman
bagaimana menulis dan menerbitkan buku. Didampingi ibu Aam Nurhasanah sebagai
moderator untuk memandu pelatihan malam ini.
Profil
singkat Ibu Eva Hariyati Israel, S.Kom
Ibu
Eva Hariyati Israel S,Kom berasal dari Kupang Nusa Tenggara Timur. Beliau
adalah Alumni Kelas Belajar Menulis gelombang 7 ( tujuh ). Wanita kelahiran
Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi selatan tepatnya 21 September 1983, lulusan
Sarjana Teknik Imformatika dari Universitas Muslim Indonesia Tahun 2005. Dan saat
ini aktif bertugas sebagai guru di SMA Negeri 1 Kupang mengajar bidang study
Teknologi Imformasi dan Komunikasi.
Berbagai
prestasi sudah ditorehkan beliau diantaranya Lulus dengan predikat Cumlaude
saat menyelesaikan study S1 Beliau, prestasi menulis selain menerbitkan buku
beliau pernah meraih predikat terbaik ke dua kegiatan tantangan menulis atau
kegiatan Pembatik level 4 tahun 2019. Sebelumnya juga Ibu Eva ini pernah
menjadi Instruktur kurikulum 2013 untuk provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2016
sampai 2019.
Kesibukan
beliau saat ini selain menjadi guru di SMA Negeri 1 Kupang, beliau juga sebagai
pendamping guru penggerak Angkatan 1 Tahun 2020. Dalam dunia tulis menulis Ibu
Eva salah satu penulis terbaik yang tulisannya sudah diterbitkan penerbit Andi
Yokyakarta dengan judul buku “Kelas Maya” buku ini hasil kolaborasi menulis
bersama Prof. Eko Indrajit tahun 2020.
Segudang
prestasi yang sudah diraih beliau. Tidak salah jika Omjay menghadirkan beliau
sebagai Narasumber malam ini hal ini mendukung motto hidup Ibu Eva “Semakin
dibagi semakin tak terbatas”.
Pengalaman
menulis Ibu Eva Hariyati Israel, S.Kom
Ibu
Eva mulai fokus menulis sejak bergabung dalam grup belajar menulis bersama
Omjay gelombang Ke 7 ( tujuh ) dari sinilah awal mula munculnya semangat beliau
untuk menulis. Dari berbagai ilmu yang didapatkan saat pelatihan. Beliau aplikasikan
menjadi sebuah buku. Buku yang pertama beliau tulis dengan judul “Kelas Maya”
buku yang lahir dari tantangan Prof. Eko Indrajit sebagai salah satu narasumber
pada kelas belajar yang di ikuti bu Eva.
Menulis
dalam waktu satu minggu tantangan yang diterima Bu Eva dan berhasil menjadi
sebuah buku, diterbitkan oleh penerbit Andi Yokyakarta salah satu penerbit
terbesar di Indonesia. Dengan perjuangan yang cukup keras mengumpulkan ide
mencari referensi dan terus berjibaku mengejar target seminggu menulis terus
dilakukan Bu Eva sampai terbitnya buku beliau.
Ternyata
masa pendemi covid 19 ini menjadi berkah tersendiri bagi Ibu Eva. Mengikuti kelas
belajar dan menghasilkan buku suatu prestasi yang sangat membanggakan dan tidak
semua orang bisa melakukannya.
Tips
sukses menulis buku dari Ibu Eva
Dalam
proses menulis Ide yang sudah kita tuangkan kedalam sebuah tulisan, inilah yang
menjadi langkah awal kita menerbitkan buku. Menulis naskah sebelum menjadi buku
ini hal penting yang harus dilakukan seorang penulis jika ingin bukunya
diterbitkan.
Setelah
naskah kita siapkan dan diterima penerbit, proses panjang akan kita lalui untuk
menyelesaikan buku kita diantaranya :
1. Editing
Sampul
Penerbit
yang akan menyelesaikan sampul buku kita, dan sampul akan dikirim kepada kita
sebelum menjadi sebuah buku
2. Editing
Naskah
Naskah
akan di edit oleh penerbit dan dalam editing ini akan menyesuaikan dengan
urutan tata kelola penulisan dan gaya penulisan kita.
3. Melihat
naskah sebelum dicetak dan melakukan perjanjian kerjasama
Setelah
naskah selesai kita dapat melihat hasil editing dan kita mengadakan perjanjian
kerjasama dengan penerbit.
4. Mengirim
naskah kembali ke penerbit
Naskah
yang sudah di edit dan kita merasa sudah cocok maka kita kirimkan kembali ke
penerbit. Kita tinggal menunggu buku kita dicetak dan diterbitkan.
Demikian proses naskah kita menjadi
sebuah buku. Terlalu rumit dan panjang namun jika sudah menjadi sebuah buku
akan menghapus lelah dan memunculkan kepuasan bathin yang luar biasa dan tidak
dapat dituliskan dengan kata-kata.
Menurut Bu Eva dengan mengikuti kelas
menulis melalui grup WhatsApp hal ini sangat membantu kita sebagai penulis
pemula. Hadirnya berbagai narasumber yang berbagi pengalaman menambah semangat
kita untuk menulis dan meningkatkan kemampuan menulis kita.
Agar tulisan kita diterima oleh penerbit
mayor tips berikut dari Bu Eva mungkin sangat membantu :
1. Tema
buku kita cari pada google trend lihat yang grafiknya lagi bagus dan menanjak
2. Profil
penulis, semakin terkenal dan kredibel akan sangat baik.
3. Target
pasar yang menguntungkan
4. Ragam
tulisan kita sesuai dengan visi misi penerbit
Banyak
keuntungan jika buku kita sudah diterbitkan, pengalaman Bu Eva setelah buku
beliau terbit ada beberapa keuntungan yang beliau dapatkan diantaranya :
1. Kepuasan
bathin
2. Integritas,
percaya diri semakin baik.
3. Motivasi
bertambah
4. Terbuka
peluang-peluang baru misalnya menjadi narasumber, motivator menulis dan hal-hal
positif lainnya.
5. Dan yang
paling menarik mendapat royalty
Kesimpulan
dan Penutup
Dari
pemaparan yang sudah disampaikan narasumber dapat kita tarik kesimpulan
bahwasanya jika kita bersungguh-sungguh dalam melakukan sesuatu tidak ada yang
akan bisa menghalangi kita menjadi sukses.
Begitu
juga dalam menulis menerbitkan buku muara dari seorang penulis akan bisa kita
lakukan kalau ada keinginan yang kuat. dengan berbuat dan melakukan menjadi
syarat mutlak agar sukses jadi penulis buku.
Sekumpulan
ide yang ada tidak akan berarti apa-apa jika tidak kita tuangkan dalam sebuah
tulisan. Tulisan tidak akan bermakna jika tidak kita jadikan sebuah buku.
Terima
kasih kepada Ibu Eva sebagai Narasumber dan Bu Aam sebagai moderator semoga
kesuksesan selalu menghampiri kita amin.
Resumenya bagus lengkap..sukses pak
BalasHapusMantap dan lengkap, Pak Budi. Oya, kalau di HP kok tidak kelihatan bullet atau nomor-nomor gitu di poin-poin tentang keuntungan penulis penerbit mayor. Hmm
BalasHapusSetiap saya pindah dari word ke blog masalah gitu pak Sudomo! Belum dapat penyelesaiannya ini
HapusMantaaap resumenya pak...
BalasHapusKeren pak
BalasHapus