Kamis, 03 November 2022

Koneksi Antar Materi -3.2.a.9. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

 

1. Membuat Kesimpulan

Buatlah Kesimpulan Tentang Pemimpin Pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya ?

a. Apa yang dimaksud dengan ‘Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya’?

Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya adalah pemimpin yang mendorong komunitas untuk dapat memberdayakan aset yang dimilikinya serta membangun keterkaitan dari aset-aset tersebut agar menjadi lebih berdaya guna, dan mendorong kemandirian dari suatu komunitas untuk dapat menyelesaikan tantangan yang dihadapinya dengan bermodalkan kekuatan dan potensi yang ada di dalam diri mereka sendiri, dengan harapan hasil akan lebih berkelanjutan

b. Bagaimana Anda bisa mengimplementasikan Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah ?

Sekolah digambarkan sebagai ekosistem yang saling berkaitan antara unsur biotik dan abiotic. Dalam ekosistem sekolah, faktor-faktor biotik akan saling memengaruhi dan membutuhkan keterlibatan aktif satu sama lainnya. Yang termasuk dalam factor biotik adalah pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, staf/ Tenaga Kependidikan, Murid, Orang Tua, dan Masyarakat sekitar sekolah.

Selain faktor-faktor biotik yang sudah disebutkan, faktor-faktor abiotik yang juga berperan aktif dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran di antaranya Keuangan, dan Sarana dan prasarana

Sebagai pemimpin pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya yang harus dilakukan dengan ekosistem sekolah adalah dengan mengembangkan asset-aset tersebut berdasarkan kekuatan dan kelebihannya

2. Menjelaskan dan memberikan contoh

Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungannya pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas ?

Agar pembelejaran muird menjadi lebih berkualitas, pengelolaan sumber daya berbasis aset dengan pengelolaan 7 aset secara maksimal sesuai kebutuhan murid diantaranya

a. Modal/aset Manusia

1) Pengawas sekolah

Pengawas sekolah sebagai aset manusia karena selalu memberikan motivasi, melakukan refleksi, Berdiskusi terkait dengan hasil refleksi, dan memonitoring Tindak Lanjut yang dilakukan bersama

2) Kepala Sekolah
Tugas kepala sekolah sebagai Fasilitator,Memberi dukungan penuh, dan sebagai Motivator

3). Guru
Guru 99 % berijazah S-1, 90 % bersertifikat pendidik, Memiliki keperpihakan pada murid, dan 90 % selalu update pengetahuan melalui pelatihan

4) Tenaga Non Kependidikan
Tenaga Non kependidikan Cekatan dalam memberikan layanan public, Pengarsipan data murid

5) Orang tua
Orang tua Apresiatif dan inisiatif kolaborasi dengan pihak sekolah, dan  Mendukung dan memfasilitasi kebutuhan murid

6) Komite
Komite selalu Apresiatif dan inisiatif kolaborasi dengan pihak sekolah, Mendukung dan membentuk paguyupan orang tua

7) Murid
Murid Semangat dalam belajar sesuai dengan bakat dan gaya belajarnya, dan Memiliki impian sesuai profil pelajar Pancasila

b. Modal Sosial

Dalam mendukung potensi, Kesehatan, dan wawasan siswa ,guru memaksimalkan aset berupa Paguyupan orang tua, kerjasama dengan Koramil, Puskesmas, Kejaksaan, Kepolisian, Organisasi Keagamaan, BNN, Bimbel Erlangga, DP3AK, dan Lembaga Pendidikan ( SMA/SMK)

c. Modal Fisik

Berikut modal fisik yang memfasilitasi kebutuhan siswa berupa Ruang Kelas, Lab IPA, Ruang Guru, Kantin
Ruang Kepala sekolah, Aula, Ruang TU, Tempat parker, Ruang OSIS, Pos Satpam, Ruang Pramuka, UKS, Ruang Musik, Toilet, uang BK, Masjid, Lab TIK, dan Perpustakaan

d. Modal Lingkungan/alam

Modal lingkungan alam yang dapat digunakan sebagai salah satu sumber belajar murid antara lain Kebun Toga, Green House, Taman, Wisata Lingkungan, dan Kebun Lidah buaya

e. Modal Finansial

Modal Finansial diantaranya berasal dari Dana Bos, Dana Sosial, Dana Insidental, dan Dana Wirausaha

f. Modal Politik

Modal politik diantaranya dari Puskesmas, Kepolisian, Koramil, DP3KA, BNN, Kejaksaan, Organisasi Keagamaan, Ruang Guru, dan Lembaga Pendidikan setingkat diatasnya

Dengan dukungan 7 aset , menjadikan pembelajaran murid berkualitas dan berkelanjutan

3. Memberikan beberapa contoh hubungan antar materi

Berikan beberapa contoh bagaimana materi ini juga berhubungan dengan materi lain yang Anda dapatkan sebelumnya selama mengikuti proses Pelatihan Guru Penggerak ?

a. Filosofi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Ki Hadjar menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu: “menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

Oleh sebab itu, pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak

Dalam menuntun laku dan pertumbuhan kodrat anak,sebagai pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya, pendidik harus mengelola sumber daya yang ada secara maksimal, mulai dari modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal finansial, modal lingkungan, politik, dan modal agama dan budaya, dengan berbagai modal/aset tersebut diharapkan murid tumbuh maksimal sesuai dengan kodratnya

b. Profil Pelajar Pancasila

Dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila yang 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia; 2) Mandiri; 3) Bergotong-royong; 4) Berkebinekaan global; 5) Bernalar kritis; 6) Kreatif
Pendidik sebagai pemimpin pembelajaran dalam mewujudkan profil pelajar pendidik menggunakan 7 aset sumber daya

c. Nilai dan Peran Guru Penggerak

5 (lima) nilai guru penggerak yakni berpihak pada murid, mandiri, kolaboratif, reflektif dan inovatif.

Sedangkan Peran guru penggerak ada lima yakni: menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, mendorong kolaborasi antar guru, menjadi coach bagi guru lain, dan mewujudkan kepemimpinan murid.

Untuk mewujudkan nilai dan peran guru penggerak perlu berfikir berbasis aset dan memanfaatkan sumber daya yang ada

d. Pembelajaran Berdeferensiasi Dan KSE

Dalam pembelajaran berdeferensiasi dan KSE dengan pengelolaan sumber daya yang ada dapat membantu murid mengembangkan bakat sesuai potensi dengan pengeloalan emosi yang lebih baik

e. Coaching

Untuk membantu coachee dalam menentukan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, coach dan coachee memanfaatkan pengelolaan sumber daya

f. Dilema etika

Dalam menerapkan 9 langkah pengambilan keputusan dalam menyelesaikan dilema etika dengan menggali sumber daya yang berperan

4. Menceritakan hubungan antara sebelum dan sesudah  mengikuti pelatihan

Ceritakan pula bagaimana hubungan antara sebelum dan sesudah Anda mengikuti pelatihan terkait modul ini, serta pemikiran apa yang sudah berubah di diri anda setelah mengeikuti proses pembelajaran modul ini !

a. Sebelum

Sebelum mengikuti pelatihan modul 3.2 , dalam kegiatan saya sering berfokus pada kekurangan/masalah, tanpa melihat potensi dan kekuatan yang mendukung, membuat kegiatan saya dan komunitas menghasilkan kegiatan yang kurang maksimal dan memerlukan waktu lama.

b. Sesudah

Sesudah mempelajari modul 3.2 Fokus pada aset dan kekuatan dengan
Membayangkan masa depan tentang kesuksesan yang akan diraih dan berupaya memaksimalkan kekuatan untuk mencapai kesuksesan tersebut melalui cara mengorganisasikan kompetensi dan sumber daya (aset dan kekuatan), dan merancang sebuah rencana berdasarkan visi dan kekuatan


***
Demikian Koneksi antar materi ini saya  perbuat kiranya bermanfaat bagi pembaca salam guru penggerak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK

  BUDI IDRIS S.Pd, Calon Guru Penggerak Angkatan 5 Kabupaten Labuhanbatu Selatan Provinsi Sumatera Utara Jurnal Refleksi Dwi tayangan Modul ...