Dalam
setiap ibadah sholat sujud menjadi salah satu rukun yang harus kita kerjakan.
Terkadang juga untuk mengekspresikan rasa syukur kita, sujud juga bisa kita
lakukan dengan spontanitas yang kita tidak sadari dalam melakukannya.
Sujud
menempelkan muka kelantai atau titik terendah permukaan bumi, posisinya ini
memperlihatkan posisi kepala kita lebih
rendah dari tempat keluarnya kotoran kita atau anus.
Banyak
hikmah yang bisa kita ambil dari posisi sujud ini. Saya hanya akan berbagi sedikit
saja dan mudah-mudahan ini bermanfaat bagi saya pribadi dan orang yang membaca
tulisan ini.
Disaat
kita melakukan posisi sujud kepala kita lebih rendah dari pada tempat
pembuangan kotoran kita. Hal ini mengajarkan kepada kita bahwasanya tempat
tertinggi dari seseorang yaitu kepala yang selalu dijaga dan memiliki tempat
yang mulia dimana mahkota menjadi tempatnya dan akal yang dijadikan sumber
untuk berpikir berada disana. Ternyata ada masanya bisa menjadi lebih rendah
dari tempat yang paling kotor yaitu anus.
Hal
ini mengajarkan kepada kita, jika kepala yang otak menjadi pengisi ruang utama
pada kepala jika memproduksi pikiran-pikiran yang tidak baik, memunculkan ide
yang tidak baik, atau merencanakan hal-hal yang tidak baik. Maka inilah yang
dikatakan kepala bisa menjadi lebih hina dari maaf pantat atau bokong kita.
Maka
sujud sudah memberikan pelajaran sekaligus peringatan, lima kali dalam sehari
wajib kita lakukan. Mari kita tempatkan kepala kepada singgasana yang mulia
bagi setiap orang yang melihat dan mentapnya. Mari kita cegah hal-hal hina yang
bisa menempatkan kepala ketitik hina dan terendah.
#Day15NovAISEIWritingChallenge
Setuju pak guru 🙏 kalau di hadapan sang khalik itu adalah perwujudan bahwa kita ini bukan apa apa dan siapa siapa. Kehidupan kita hanya lah milik dan kehendak nya. Jadi dengan bersujud lima kali sehari semalam untuk wajibnya membuat manusia jadi tahu diri dan tidak sombong. Maaf BKN nenggurui pak guru 🙏
BalasHapusMantap
Hapus